Assalamualaikum Wr.Wb
Setelah semua materi FTP selesai, sekarang waktunya saya untuk membahas materi DHCP
Sebelum masuk ke langkah-langkahnya, apasih DHCP itu?
DHCP memiliki kepanjangan Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. singkatnya DHCP itu protocol yang memudahkan kita untuk terkonek dengan internet tanpa perlu melakukan konfigurasi ip secara manual terlebih dahulu.
Langsung ke langkah-langkahnya aja yuuuk :
Penginstallan DHCP
1. Pertama-tama kita masuk ke Windows Servernya pasti, yang kedua buka Server Manager > Manage > Add Roles and Features.
2. Lalu akan muncul tampilan dibawah ini yang memuat tentang feature. Jika kita tidak ingin tampilan ini lagi saat kita membuka Add roles and features maka beri tanda centang pada skip this page by default tetapi kita bisa langsung klik Next.
3. Tahap selanjutnya yaitu tahap Select Installation Type, pada tahap ini kita pilih tipe Role-based or feature-based installation. Lalu klik Next.
4. Tahap selanjutnya adalah tahap Destination Server, pada tahap ini kita beri tanda yang Select server from the server pool. Lalu klik Next.
5. Langkah selanjutnya kita masuk kedalam server roles, pada tahap ini kita beri tanda centang pada fitur DHCP server. Lalu klik Next.
6. Setelah kita pilih DHCP tadi akan muncul tampilan seperti dibawah ini, maka langsung saja klik Add Features.
7. Dan setelah kita mengklik add features maka akan tercentang lah DHCP servernya, maka langsung saja klik Next.
8. Selanjutnya kita masuk kedalam features. Pada tahap ini kita tidak menambahkan fitur untuk kita install, jadi langsung saja kita klik Next.
9. Selanjutnya adalah tahap DHCP Server dimana disini memuat keterangan mengenai DHCP Server jadi disini kita bisa baca-baca. setelah selesai dibaca maka kita klik Next.
10. Selanjutnya adalah tahap confirmation. disini memuat fitur-fitur apa saja yang akan kita install. jika masih ada yang kurang maka klik previous tetapi jika sudah pas/sesuai dengan yang kita perlukan maka klik Install.
11. Tunggu sampai proses Installasi selesai, setelah selesai klik Close.
12. Lalu akan muncul seperti gambar dibawah ini yang menandakan bahwa DHCP telah berhasil kita install.
13. Buka server manager dan terdapat tanda bendera dan tanda seru yang menandai bahwa proses/tahapan belum tuntas dan masih ada yang harus dilakukan, maka klik tanda tersebut dan klik pada Complete DHCP Configuration.
14. Setelah itu muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, disini hanya berisi deskripsi, maka kita klik Next untuk melanjutkan konfigurasi.
15. Selanjutnya masuk ketahap Authorization dan pilih Use the following User's credentials dan pastikan isinya itu nama user kita sendiri. Setelah selesai, maka klik Commit
16. Dan selanjutnya ke tahap summary pastikan terdapat tulisan creating security group .. DONE dan authorizing DHCP server ... DONE. baru deh kita klik Close.
Konfigurasi DHCP
1. Selanjutnya kita buka server manager > tools > DHCP
2. Selanjutnya akan nuncul halaman DHCP. dan kita akan coba menambahkan IP di server DHCP nya dengan cara mengklik kanan pada server DHCP > Add/remove Bindings..
3. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, dan kita klik pada ipv4 dan akan ada IP server disitu, dan kita beri tanda centang setelah itu klik OK
4. Tahap selanjutnya adalah kita akan coba menambahkan Scope dengan caranya, klik kanan ipv4 > new scope...
5. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, maka langsung saja klik next.
6. Selanjutnya kita akan masuk ketahap Scope Name/nama scope, disini kita memberi nama dan deskripsi untuk Scope, lalu itu klik Next.
7. Selanjutnya masuk ke tahap IP address range dimana pada tahap ini kita akan menentukan IP yang bisa dipakai untuk client nya.
Contoh :
Disini kita gunakan 172.16.11.111 sampai 172.16.11.118 dan pada konfigurasi subnet nya akan terisi sendiri tetapi bisa juga di konfigurasi sendiri. Jika sudah selesai maka klik Next
8. Selanjutnya kita masuk ketahap add exclusion and delay dan disini kita diminta untuk menentukan ip yang tidak boleh digunakan oleh client (dengan kata lain client akan mendapatkan ip selain yang ditambahkan pada gambar dibawah). caranya kita isikan terlebih dahulu ip yang akan kita tentukan pada kolom ip address lalu klik add dan nanti akan muncul seperti yang dikotak merahi dibawah ini.
Contoh :
disini kita akan menambahkan ip 172.16.11.111 sampai 172.16.11.113 sebagai ip yang tidak akan bisa digunakan oleh client dan client akan mendapatkan ip mulai dari 172.16.11.114
Setelah itu klik Next.
9. Selanjutnya kita masuk ketahap Lease Duration maksudnya adalah durasi IP dhcp untuk client nya, dan ip di client akan expired dan digantikan dengan ip yang lainnya. Setelah itu klik Next
10. Selanjutnya pada tahap ini kita akan memilih untuk melakukan konfigurasi Default Routers, DNS, dan WINS dengan memilih yes, i want to configure these option now untuk melakukan konfigurasinya, setelah itu klik Next
11. Selanjutnya kita akan menambahkan ip default router nya. dan disini kita gunakan default routernya 172.16.11.110.
Keterangan :
untuk menambahkan ip default routernya kita isikan kolom ip addressnya terlebih dahulu lalu klik add. Setelah sudah mengatur ip default routernya maka kita klik Next
12. Selanjutnya adalah konfigurasi DNS server dan domain name nya pada kolom parent domain kita isikan dengan domain kita sendiri, setelah itu ip address nya juga ditambahkan, caranya juga sama dengan mengisikan kolom ip address lalu klik add. Setelah selesai konfigurasi maka klik Next.
13. Selanjutnya kita masuk ketahap WINS Servers dan disini kita tambahkan ip server (cara menambahkannya juga sama sepeti sebelumnya). Setelah ditambahkan maka kita klik Next.
14. Setelah itu kita akan diminta untuk memilih mengaktifkan scopenya atau tidak, disini kita pilih yes, i want to activate this cope now agar scope nya dapat langsung aktif. Lalu klik Next
15. Konfigurasi selesai, untuk menyelesaikannya maka kita klik Finish.
16. Dan jika sudah selesai menambahkan scope, maka kita akan lihat di content DHCP server nya dengan cara klik ipv4, dan terbentuklah scope yang kita buat tadi.
17. Dan kita akan coba cek addres pool nya dan akan ada range ip dan ip yang tidak bisa digunakan sesuai dengan yang kita atur sebelumnya.
Verifikasi di Client
Oiyaa, disini saya menggunakan clientnya Windows 8 dan Linux Ubuntu yaaaa
Windows 8 :
1. Pertama kita akan atur ip address nya menjadi DHCP (automatic) dengan memberi tanda hitam pada obtain an ip address automaticaly (yang dikotak merahi dibawah ini), lalu klik OK.
2. Selanjutnya kita akan coba lihat range ip yang kita dapatkan dengan membuka network and sharing center > klik ethernet > klik details..
3. Dan terlihat disini ip, subnet mask, default gateway, DHCP server, DNS server,WINS server sesuai dengan yang kita konfigurasi sebelumnya, dan disini kita dapat lihat bahwa kita mendapatkan ip 172.16.11.114
Linux Ubuntu :
1. Pertama kita klik tanda koneksi data > edit connections karena kita akan coba mengedit ip nya.
2. Selanjutnya kita klik wired connection 1 > edit
3. Dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Pertama kita klik ipv4 settings > atur methodnya menjadi automatic (DHCP) > save
4. Sebelumnya kita disconnect terlebih dahulu lalu baru kita enable networking lagi agar konfigurasi yang kita atur sebelumnya dapat berjalan. Setelah itu kita akan lakukan pengecekan ip dengan klik connetion information
5. Dan terlihat disini ip, broadcast address, subnet mask, default route, dan primary DNS nya sesuai dengan yang kita konfigurasi sebelumnya dan terlihat pula disini kita mendapatkan ip 172.16.11.115.
Windows Server 2012
1. Buka content DHCP lalu kita klik ipv4 > scope.... > address leases. Dan terlihat disini ip berapa saja yang digunakan oleh client dan ini sesuai dengan ip yang tertera seperti diatas.
Yakk selesai, mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr. Wb.











































0 komentar:
Posting Komentar